Karya:
Zaairul Haq
Ukuran
Buku : 14,5 x 21 cm
Tebal : vi + 290 Halaman
Sekarang kata “makrifat” telah akrab di
telinga khalayak dengan berbagai persepsi yang kadang bisa saling berlainan
pengertiannya. Melalui buku ini penulis mencoba memberikan suatu pilihan
pengertian makrifat sebagai suatu ajaran berkaitan dengan kebijakan hidup yang
bersumber dari sufisme. Ajaran makrifat, sebagaimana disampaikan dalam buku ini
sesungguhnya telah menjadi suatu spirit manusia nusantara dalam membangun
peradabannya. Spirit tersebut disebarluaskan dan diajarkan oleh ulama-ulama
nusantara melalui berbagai media budaya, misalnya wayang dan wujud praktiknya
bisa disaksikan dalam kehidupan masyarakat di nusantara.
Untuk menguraikan ajaran makrifat yang
menjadi spirit manusia nusantara, penulis membagi buku ini dalam tiga bab. Bab
satu berjudul “Belajar Makrifat dari Para
Sufi” yang berisi sub bab. Persembahan Jalan Makrifat untuk Semesta;
Mencari Kesejatian Kawulaning Gusti, Makrifat dalam Pandangan Para Sufi,
Memahami Jalur Makrifat Jawa; dan Proses Pencapaian Makrifat Jawa. Selanjutnya
Bab dua berjudul “Belajar Makrifat dari
Pewayangan” berisi sub bab. Bima Simbol Sang ‘Arif, dan Semar Simbol
Kesalehan. Kemudian Bab tiga, atau bab terakhir buku ini, berjudul “Menuju Tahapan Makrifat” yang mengulas
praktik makrifat sembah, kesempurnaan, Gatholoco dan Siti Jenar, serta makrifat
pengetahuan.masyarakat
di nusantara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar