Kamis, 29 Januari 2015

BOM SANG TERORIS: SEBUAH NOVEL SADURAN DARI KARYA ALBERT CAMUS



Kisah dalam novel ini dibuat oleh Albert Camus berdasarkan kisah nyata yang terjadi di Rusia pada bulan Februari tahun 1905. Sebuah kisah tentang pergulatan batin para teroris yang begitu mendalam pada tokoh-tokohnya, sehingga kita bisa membandingkan tindakan terror yang dilakukan oleh tokoh-tokoh dalam karya ini dengan kelompok teroris sekarang ini. Bahwa terror yang dilakukan oleh emreka yang dituturkan oleh Albert Camus dalam novel ini mempunyai sasaran yang terpilih, biasanya kalangan atas dan atau pemimpin politik atau kepala Negara. Sementara sekarang ini warga sipil pun telah dimasukkan dalam target penyerangan oleh kelompok dan Negara adidaya berperilaku teroris.
Pembaca akan menemukan pergulatan hebat di antara anggota teroris dalam novel ini ketika Kaliayev, salah satu tokoh yang diberi peran protagonist oleh pengarangnya menolak untuk melemparkan bom pada anak-anak. Di dalamnya Camus ingin menunjukkan bahwa tidak ada tindakan yang tanpa batas. Tindakan baru dikatakan adil dan benar kalau ia mengakui batasan-batasan, kalau melewatinya harus menerima kematian.
Dalam kisah ini, Camus juga memunculkan sebuah ironi. Dengan menarik, ia tunjukkan munculnya kontradiksi-kontradiksi dalam diri para teroris, justri ketika mereka bercita-cita hendak menghancurkan  segala kontradiksi yang ada di masyarakat. Dengan berbagai konflik yang mudah dicerna, pembaca disuguhi alur konflik yang mengantar sang tokoh ke tiang gantungan.
Novel ini sebenarnya adalah saduran dari drama karya Albert Camus yang berjudul “Les Justes” yang diterbitkan tahun 1947. Kami sengaja menyadurnya ke dalam bentuk novel dengan asumsi bahwa bentuk karya novel akan lebih memudahkan pembaca dalam karyanya ini. Selain juga kami beranggapan bahwa bentuk karya sastra drama belum begitu familiar untuk dikonsumsi public. Apakah memang benar seperti itu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar