Kamis, 29 Januari 2015

ALIRAN-ALIRAN TAFSIR: MADZAHIBUT TAFSIR DARI PERIODE KLASIK HINGGA KONTEMPORER


Karya: Abdul Mustaqim
Ukuran Buku    : 14,5 x 21 cm
Tebal                  : xx + 112 Halaman



Al-Qur’an, sebagai kitab suci dan pedoman hidup manusia memiliki karakteristik yang terbuka untuk ditafsirkan (multi interpretable), ini dapat dilihat dalam realitas sejarah penafsiran Al-Qur’an sebagai respons umiat Islam dalam upaya memahaminya. Pemahaman atasnya tidak pernah berhenti ataupun menoton, tetapi terus berkembang secara dinamis mengikuti pergeseran zaman dan putaran sejarah. Inilah yang menyebabkan munculnya beragam madzhab dan corak dalam penafsiran al-Qur’an.

Lahirnya madzahibut tafsir, sesungguhnya merupakan ssebuah keniscayaan sejarah, sebab tiap generasi ingin selalu “mengkonsumsi” dan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman hidup, bahkan kadang-kadang sebagai legitimasi bagi tindakan dan perilakunya. Apalagi para mufassir ketika menafsirkan al-Qur’an tidak bisa lepas dari pengaruh kondisi sosio-kultural dan situasi politik di mana ia tinggal. Di samping itu, perbedaan kecenderungan dan disiplin ilmu yang dimiliki para mufassir sangat berpengaruh terhadap hasil penafsiran, implikasinya memunculkan pluralitas penafsiran al-Qur’an, di mana pluralitas itu justru menunjukkan adanya kekayaan khazanah pemikiran umat Islam.

Dalam buku ini, penulis berusaha memetakan metodologi dan madzhab penafsiran al-Qur’an berdasarkan tiga periodesasi kronologis: periode klasik, pertengahan, dan kontemporer. Masing-masing periode memiliki karakteristik, corak kecenderungan, serta nilai lebih dan kekurangannya. Namun semuanya adalah dalam rangka menempatkan al-Qur’an sebagai kitab suci yang shalihun li kulli zaman wa makan, terbuka dan tidak beku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar