Karya:
Revrisond Baswier
Ukuran
Buku : 14,5 x 21 cm
Tebal : x + 354 Halaman
EKONOMI Indonesia di era Orde Baru
mengalami pasang surut. Pada masa kejayaannya, ia pernah mencapai tingkat
pertumbuhan ekonomi yang sangat tinggi, dipuji-puji oleh para pengamat ekonomi
dunia. Namun, ketika terjadi b adai krisis pada tahun 1997, ekonomi Indonesia
di bawah orde baru jatuh tersungkur tanpa daya, terpuruk pada titik yang paling
rendah dalam sejarah. Sementara Negara-negara lain yang tidak kurang parahnya
diterjang krisis sudah mulai pulih dan bangkit kembali, Indonesia belum juga
mampu keluar dari keterpurukannya. Nasib tragis ekonomi Indonesia ini bagaikan
lakon dalam sebuah drama yang memilukan.
Ada tiga fenomena
ekonomi yang menarik pada era orde baru: kesenjangan, konglomerasi dan KKN
(korupsi, kolusi dan nepotisme). Lalu apa kaitan antara kesenjangan ekonomi
dengan konglomerasi? Apakah ada keterkaitan antara konglomerasi dengan korupsi,
kolusi dan nepotisme? Mengapa kapitalisme yang muncul di Indonesia adalah
kapitalisme semu atau kapitalisme perkoncoan? Bagaimana praktik Jakarta (baca: pemerintah
pusat) menjarah daerah selama ini? Seperti apakah sebenarnya bangun ekonomi
Indonesia yang telah diletakkan oleh founding fathers Negara ini? Adakah sosok
ekonomi Indonesia itu adalah ekonomi kerakyatan? Bagaimana model ekonomi
kerakyatan itu? Pertanyaan-pertanyaan inilah yang ingin dijawab penulis dalam
buku ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar