Karya :
Yusuf Abdussalam
Ukuran Buku :
12 x19,5 cm
Tebal :
viii + 132 Halaman
Mengembangkan kecerdasan spiritual dan
emosional, itulah tujuan dari penulisan buku ini. Selama dalam opini masyarakat
kita, kecerdasan selalu, peningkatan hal-hal “serius”. Karena itu, orang
cenderung menyerahkan tugas-tugas pencerdasan pada lembaga-lembaga serius, dan
memandang humor hanyalah sekedar varian dan hiburan semata.
Padahal, jika memang kecerdasan (baik
spiritual maupun emosional) bertumpu pada kebijaksanaan hidup, maka seseorang
tidak dapat meraih puncaknya hanya dengan berbekal dengan pikiran formalis.
Bila mau belajar dari gagasan kecerdasan yang dikembangkan kaum sufi, seseorang
harus terus menerus mangasah rasa yang berdimensi emosional maupun spiritual.
Karena memang sebenarnya proses pengembangan kecerdasan tersebut tidak lain
aalah pendakian emosional dan spiritual menuju puncak kemanusiaan, yaitu maqam yang disebut insane kamil.
Dalam kaitan dengan pendakian menuju insane kamil, humor memiliki tingkat
fleksibilitasnya yang cukup tinggi bila dibandingkan sarana pendidikan lainnya.
Tanpa rasa digurui, para pendaki diantarkan pada sebuah kebenaran yang lebih
tinggi dari kebenaran formal. Humor mengajak seseorang menebus ego
masing-masing untuk mengantarkan pada kearifan tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar