Kamis, 29 Januari 2015

CAKRAMANGGILINGAN (Makna Hidup dalam Kearifan Tradisional)



Karya                 : Wawan Susetya
Ukuran Buku    : 14,5 x 21 cm
Tebal                  : xvi + 436 Halaman


Anda akan tercengang melihat kenyataan, ternyata nenek moyang kita, yang kita anggap kuno, telah memiliki karya sastra dengan muatan sosio-spiritual menakjubkan. Sebuah karya diluhung warisan pujangga Jawa yang menawarkan jalan keselamatan dan kebahagiaan. Sebuah jalan yang amat dirindukan keberadaannya oleh segenap manusia di sepanjang zaman.

Melalui bait-bait tembang macapat, wewarah leluhur mengalunkan nasihat-nasihat serta memberi kekuatan pendengarnya untuk memikul tugas berat di dunia ini. Yaitu memayu hayuning bawana (melestarikan dan memakmurkan bumi beserta isinya). Melalui tembang, orang Jawa pada masa lalu bias ura-ura lan nglaras (berdendang dan menghayati) maknanya. Dengan demikian nasihat menjadi mudah diingat.

Kini ajaran yang demikian luhur ini tak begitu banyak diketahui, bahkan oleh orang Jawa sendiri. Amat disayangkan jika karya berisi nasihat mulia yang dapat memberi kekuatan hidup tersebut punah. Sungguh saying, kalau kekayaan budaya seperti itu sirna tergerus derasnya arus perkembangan zaman. Hadirnya kitab Cakramanggilingan ini tentu akan sangat membantu menghidupkan kembali ruh ajaran mulia yang sementara ini banyak dilupakan. Ruh itulah yang kita harapkan dapat membangkitkan semangat “membangun kembali kejayaan nusantara”.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar