Kamis, 29 Januari 2015

BHARATAYUDA Ajaran, Simbolisasi, Filosofi, dan Maknanya bagi Kehidupan Sehari-hari)




Karya                 : Wawan Susetya
Ukuran Buku    : 14,5 x 21 cm
Tebal                  : xiv + 398 Halaman

Perang Bharatayuda tidak hanya sekadar menceritakan kedahsyatan perang saudara antara Kurawa dan Pandhawa. Lebih dari itu, muatan filosofi yaitu penundukan hawa nafsu untuk mendapatkan kemuliaan hidup tersaji secara apik di dalamnya. Sengsara dan derita adalah buah dari hasrat atau keinginan yang sangat. Dalam terminology agama samawi, melalui hasrat/ambisi inilah setan merasuki darah, akal, dan jiwa anak cucu Adam. Manusia yang diciptakan sebagai makhluk terbaik, turun derajatnya menjadi makhluk terhina.
Lihatlah, Prabu Mahabisa pun terusir dari kahyangan turun ke madyapada karena hasratnya untuk melihat aurat Dewi Gangga. Simak pula bagaimana ambisi Dewi Durgandini agar anak-anak keturunannya menajdi Raja Binathara. Padang Kurusetra pun banjir darah karena hasrat manusia. Dari peristiwa tragis perang saudara antara Kurawa dan Padhawa terpampang jelas berbagai watak manusia dari watak terjahat hingga watak mulia. Masing-masing watak akan membawa konsekuensinya masing-masing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar