Kamis, 29 Januari 2015

TEORI ORGANISASI Untuk Administrasi Publik

Karya: Michael M. Harmon (George Washington University) 
dan Richard T. Mayer (George Mason University)

Ukuran:  15,5 x 24 cm


 
Ironis bahwa banyak literatur organisasional diuraikan dengan cara yang begitu sempit—dan dalam beberapa hal, mengabaikan sama sekali—nilai praktis teori dan berteori bagi para administrator. Akhirnya, meskipun keberagaman perspektif teoretis mengenai organisasi telah semakin nyata secara mencolok pada satu dasawarsa atau dua dasawarsa terakhir, peluang-peluang untuk berwacana yang dihasilkan oleh keberagaman itu tidak sering diakui, jauh lebih sedikit lagi dilaksanakan. Hasilnya, muncullah beberapa kubu aktivitas teoretis yang terisolasi dari satu sama lain dan, lebih penting lagi, dari pengalaman praktis para administrator publik.

Singkatnya, inilah keprihatinan yang mendorong penulisan buku ini. Seperti yang dikesankan oleh judul buku ini, penulis bermaksud menyajikan teks pengantar teori organisasi kepada para administrator publik. Dalam melakukan hal ini, penulis berusaha menyoroti dan mengambil manfaat dari keanekaragaman perspektif teoretis, membeberkan kelebihannya yang unik bagi tindakan praktis dalam organisasi publik. Deretan perspektif teoretis yang diulas secara substansial lebih luas daripada deretan yang biasanya tercakup di bawah judul “teori organisasi”. Ruang lingkup yang luas ini menekankan bahwa berteori tentang organisasi tidak boleh dibatasi pada suatu literatur arus utama yang sempit, tetapi sebaiknya mencakup himpunan luas para penulis yang punya sesuatu untuk dikatakan kepada kita tentang mengapa dan dengan konsekuensi-konsekuensi apa orang-orang terlibat dalam aktivitas berorganisasi.

Pada saat yang sama, bagaimana pun juga, buku ini tidak dimaksudkan sebagai ikhtisar lengkap tulisan-tulisan mengenai teori organisasi. Lebih tepatnya, buku ini mencurahkan perhatian kepada berbagai perspektif teoretis yang telah menuntun riset dan pemikiran berikutnya. Pada saat yang sama, ketika kami meguraikan secara singkat wawasan-wawasan berharga dari masing-masing perspektif, penulis juga menyampaikan keterbatasan signifikan masing-masing dalam memahami seluruh kegiatan berorganisasi. Penulis percaya bahwa manfaat utama buku ini adalah membantu para mahasiswa dan dosen, serta praktisi administrasi publik, untuk menelusuri secara mendetail penjelasan-penjelasan yang bersaing mengenai tindakan organisasional.
 Karya: Thomas Lickona
Tebal: xiv+ 238 Halaman. 
Ukuran Buku: 12x19,5 cm. 
 Harga Rp 35.000,-. 


Sekolah telah lama mempunyai tiga tugas inti: mempersiapkan orang muda untuk dunia kerja; mempersiapkan mereka menggunakan pikiran mereka dengan baik, berpikir secara mendalam; dan mempersiapkan mereka menjadi warga negara yang bijaksana dan manusia sopan. (Theodore dan Nancy Sizer). Ada suatu ungkapan bahwa guru mempunyai pengaruh abadi. Kepedulian, dedikasi selalu menjadi pengaruh yang penting pada nilai-nilai dan karakter anak. Sekarang ini, sekolah sering mengambil peran yang bahkan lebih penting sebagai tempat perlindungan dari kekacauan moral di rumah dan lingkungan murid. Bagi anak-anak ini, seorang guru, pelatih, atau konselor mungkin akan sangat baik menjadi sang pemberi pengaruh moral paling positif dalam kehidupan anak-anak. Kita wajib melakukan itu kepada para murid, untuk menjadi pengaruh yang baik. Buku ini memandu bagaimana sebuah kelas dirancang agar guru, pelatih, atau konselor, dapat maksimal memberi pengaruh moral positif dalam kehidupan para murid.

AMERIKA SERIKAT BANGSA KAUM IMIGRAN



 
Karya                : John F. Kennedy
Ukuran Buku   : 14,5  x 21 cm
Tebal                 : xiv  + 186 Halaman


Dalam buku ini, Presiden Kennedy bercerita pada kita tentang apa yang telah dilakukan kaum imigran untuk Amerika, dan apa yang telah dilakukan Amerika untuk kaum imigran. Buku ini adalah salah satu kisah keberhasilan yang dramatis dari sejarah dunia. Saya sangat gembira bahwa buku ini diterbitkan kembali, jadi buku ini dapat bertindak sebagai suatu kesaksian terhadap gerakan yang disenangi oleh Presiden Kennedy, dan sesuatu yang seharusnya kita teruskan.
Robert F. Kennedy

John F. Kennedy, mengerjakan buku ini menjelang dia mengalami pembunuhan. Buku ini diputuskan diterbitkan tanpa kehadiran penulisnya, mendiang Presiden Kennedy. Pada tahun 1958, ketika berlangsung perdebatan untuk perubahan undang-undang di tahun 1957 masih segar, John F. Kennedy menerbitkan edisi pertama dari buku ini. Sebagai orang yang senang mempelajari sejarah, Presiden Kennedy memahami proses saling memengaruhi antara kaum imigran dan bangsa yang mereka pilih. Mereka harus dianugerahi penghargaan sepenuhnya karena telah berperan mengubah Amerika dari suatu koloni (wilayah jajahan) menjadi Negara yang bertindak sebagai pemimpin dunia bebas, mengubah suatu negara yang ekonominya didominasi oleh pertanian menjadi negara  yang sangat beragama, negara yang memiliki kerumitan industri terampil.

CERDAS DI KELAS SEKOLAH KEPRIBADIAN RANGKUMAN MODEL PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DALAM PENDIDIKAN BERBASIS KELAS



Karya                : John P Miller
                            (disadur oleh Dr Abdul Munir Mulkhan)
Ukuran Buku   : 15,5  x 24 cm
Tebal                 : xiii + 276 Halaman

PENDIDIKAN Kepribadian berbasis kelas akhir-akhir ini marak dibicarakan. Berbagai fenomena kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat dari berbagai ragam umur membuat banyak orang mempertanyakan efektivitas pendidikan akhlak di sekolah dan rumah. Demikian juga pelatihan yang terlalu mengagungkan “konflik” tidak luput dari tudingan di atas.
Menjadi cerdas dalam buku ini adalah sebuah tawaran untuk sebuah pendidikan manusiawi. Kecerdasan yang dimaksud adalah dimensi afektif yang belakangan terkenal dengan “kecerdasan emosional” dan lebih populer lagi dalam tema “kecerdasan spiritual”. Buku ini memang tidak memakai kedua trma itu di dalam membahas strategi pembelajaran afektif, namun ke-17 model dalam buku ini merupakan bentuk pelahiran kecerdasan manusia yang integral tersebut.
Gagasan utama buku ini terletak pada pandangan bahwa setiap manusia mempunyai nilai positif yang pintar, cerdas, kreatif, dan luhur budi. Pendidikan sekolah atau di rumah mempunyai peran penting untuk menguatkan nilai postif itu sehingga menjadi cerdas, atau mematikannya sehingga menjadi culas. Pendidikan dan atau pembelajaran yang dilakukan secara tidak tepat, akan bisa mendorong tumbuhnya sifat negatifg manusia dalam hubungan sosial yang luas, seperti perilaku kekerasan dan atau tindak kriminal lainnya.
Konflik dan kekerasan yang masih terus muncul di negeri seribu etnis kita ini, selain disebabkan belum tegaknya hukum, adalah akibat belum tumbuhnya pribadi yang pintar yaitu yang kreatif dan cerdas. Orang yang cerdas akan selalu bisa menggunakan nalarnya secara benar dan obyektif, dan orang yang kreatif akan mempunyai banyak pilihan untuk memenuhi kepentingan dengan kemampuan menentukan pilihan yang tepat, di luar cara-cara kekerasan. Kecerdasan kreatif bersumber dari kesadaran nilai-nilai diri dan sosial, dan peduli pada kemanusiaan. Itulah gagasan tentang cerdas dalam buku ini.
Dengan kemampuan membaca realitas Indonesia, DR Abdul Munir Mulkhan menyadur buku ini menjadi bernuansa Indonesia. Doktor Sosiologi Agama lulusan Universitas Gadjah Mada yang mengajar di sebuah Fakultas Kependidikan ini, menyajikan karya John P. Miller ini dalam format yang lebih mudah dipahami oleh para guru dan fasilitator pelatihan di Indonesia.

ETIKA LINGKUNGAN GLOBAL



Karya                : Robin Attfield
Ukuran Buku   : 15,5  x 24 cm
Tebal                 : xviii  + 330 Halaman


Tanpa suatu etika (teori tentang hak dan kewajiban) dan suatu aksiologi  (teori tentang nilai-nilai), manusia akan kekurangan panduan dan arahan dalam menangani berbagai masalah, entah itu bersifat global maupun yang menyangkut lingkungan sekitar. Lebih dari itu, manusia juga akan kekurangan landasan untuk cepat tanggap dengan masalah.

Buku ini mencoba merevisi pandangan tradisional yang memosisikan manusia beserta nilai dan kepentingannya adalah di atas segalanya; antroposentrisme. Secara moral, sulit kiranya menerima bahwa hanya spesies manusia saja yang penting, sama sulitnya untuk percaya bahwa segala sesuatu selain manusia ada hanya demi kepentingannya.

Alternatif yang ditawarkan di sini mencakup sentientisme  yang mengakui secara moral setiap ciptaan yang punya indra; biuosentrisme yang mengakui kedudukan moral semua makhluk yang hidup; dan ekosentrisme yang memandang ekosistem dan biosfer memiliki moral yang tidak tergantung pada arti anggotanya. Ketiga arah pandangan ini sama-sama mencoba memperbaiki keangkuhan antroposentrisme yang telah mendarahdaging dalam peradaban manusia modern dan telah mengakibatkan kerusakan lingkungan yang mereka diami.

ANTROPOLOGI MODERN ASIA TENGGARA SEBUAH PENGANTAR




Karya                : Victor T. King dan William D. Wilder
Ukuran Buku   : 12 x19,5 cm
Tebal                 : xxxiv + 98 Halaman


Dalam buku ini penulis telah sungguh-sungguh terhadap pandangan bahwa monograf dalam seri mereka untuk menggabungkan deskripsi etnografis dasar dengan pertimbangan proses dan respons terhadap perkembangan, globalisasi dan perubahan. Buku ini mungkin sebuah pengakuan diam-diam terhadap pertumbuhan antropologi Asia Tenggara yang pesat dan berlanjut. Penulis telah berupaya untuk mencakup apa yang dianggap menjadi literature penting dalam area utama perhatian antropologis, bahkan dalam antropologi agama, dalam berbagai penelitian historis terhadap debat dan kontribusi. Dalam kasus apa pun, penulis juga telah merancang buku ini sebagai bagian dari proyek yang lebih besar dan berlanjut dalam sebuah upaya untuk membuat riset antropologis Asia Tenggara terbaru.

Dalam karya ini perhatian antropologis terkini pada “modernisasi tradisi”, identitas dan konflik etnis, dan perpindahan agama dan transformasi agama dalam masyarakat bercampur dengan analisis dan debat yang telah dibubungkan dengan masyarakat Asia Tenggara tertentu, topik-topik sepertiklasifikasi simbolik ganda, struktur kekeluargaan dasar involusi dan kemiskinan bersama (shared poverty), dualism ekonomi, pluralism cultural dan masyarakat polietnis, ekonomi moral petani, Negara teater, sinkretisme agama dan masyarakat yang terbayangkan (imagined communities).

DANGDUT MUSIK RAKYAT : CATATAN SENI BAGI CALON DIVA DANGDUT





Karya                 : Dharmo Budi Suseno
Ukuran Buku    : 15,5 x 24 cm
Tebal                  : xvi + 156 Halaman


Alhamdulillah, saya sangat mendukung sekali atas terbitnya buku Dangdut Musik Rakyat ini. Karena selama sekian tahun musik dangdut ada, baru kali ini ada buku yang menceritakan sejarah dangdut. Saya pikir sangat bagus dan baik, agar para pencinta dan fans berat musik dangdut mengetahui, b agaimana sich sejarahnya dangdut itu dari dulu sampai saat ini. Saya harapkan para fans berat dangdut bisa memiliki buku ini. Semoga sukses atas penerbitan buku ini dan sukses bagi semua pencinta musik dangdut di Indonesia.
Boyolali, 28 November 2004
 Mega Mustika