Komisi Yudisial

Komisi Yudisial: Dari Delegitimasi Hingga Revitalisasi Moral Hakim

Karya: Fajlurrahman Jurdi 

Ukuran: 14,5 x 21 cm

Tebal: + 267 Halaman

Harga: Rp 30.000,-

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAGIAN PERTAMA

NEGARA HUKUM INDONESIA

1.      Pandangan Umum tentang Negara Hukum.

2.      Konsepsi Negara Hukum.

3.      Reformasi Hukum Indonesia.

BAGIAN KEDUA

REFORMASI PARLEMEN INDONESIA DAN PENGARUH SELEKSI HAKIM AGUNG

1.      Parlemen Indonesia Pasca Amandemen.

2.      Persoalan Sistem Dua Kamar Atau Tiga Kamar.

3.      Soft Becameralism atau Strong Becameralism.

4.      Parlemen Dan Seleksi Hakim Agung

BAGIAN KETIGA.

OTONOMI MORAL HAKIM AGUNG DAN KEHADIRAN KOMISI YUDISIAL

1.      Kemandirian Hakim.

2.      Norma Etika Hakim.

3.      Komisi Yudisial dan Pengaruh otonomi Moral Hakim.

BAGIAN KEEMPAT

KONSTITUSI, MAHKAMAH KONSTITUSI DAN JUDICIAL REVIEW

1.        Sekilas Mengenai Konstitusi

2.        Mahkamah Konstitusi

3.        Pengujian Materil

4.        Pengujian Formil

5.        Tata Cara Beracara di Mahkamah Konstitusi

BAGIAN KELIMA

DELEGITIMASI TERHADAP KOMISI YUDISIAL

1.        Genealogi Komisi yudisial.

2.        Wewenang Komisi Yudisial.

3.        Komitmen Moral Komisi Yudisial.

4.        Komitmen Nilai Komisi Yudisial.

5.        Kode Etik Komisi Yudisial dan Pedoman tingkah Laku Anggota Komisi Yudisial.

6.        Dewan Kehormatan Komisi yudisial.

7.        Tata Cara Pengawasan Hakim.

8.        Komisi Yudisial di beberapa Negara.

9.        Resistensi Mahkamah Agung Atas Komisi Yudisial.

10.    Dasar Hukum Permohonan Hakim Mahkamah Agung.

11.    Alasan-alasan permohonan pengujian terhadap Undang-undang Nomor 22 Tahun 2004 tentang Komisi Yudisial dan Pasal 34 ayat (3) Undang-undang Nomor 4 Tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman.

12.    Resistensi Mahkamah Konstitusi Atas Komisi Yudisial

a.   Mengenai Pengawasan.

b.   Tentang Perilaku Hakim.

c.   Kesimpulan Mahkamah konstitusi yang resisten.

d.   Mahkamah Konstitusi Mengadili Permohonan Mahkamah Agung; Suatu Pengadilan yang resisten.

BAGIAN KEENAM

MENUJU REVISI UNDANG-UNDANG NO. 22 TAHUN 2004.

KOMISI YUDISIAL DAN REVITALISASI MORAL HAKIM

1.        Syarat Formal Dalam Membuat Suatu Aturan.

2.        Syarat Sosiologis Pembuatan Aturan.

3.        Pertemuan Pakar Hukum Tata Negara se-Indonesia Bagian Barat dan Silang Pendapat atas draf perubahan Undang-Undang No. 22 tahun 2004.

4.        Rekomendasi Lokakarya Pertemuan Pakar Hukum Tata Negara se-Indonesia Bagian Barat. Percepat Reformasi Peradilan. 

BAGIAN KETUJUH

KOMISI YUDISIAL ATAU MAHKAMAH YUDISIAL