JALALUDDIN RUMI
: KADO BAGI PENJUANG CINTA
(Renungan
Sufistik Mutiara Jalan Cinta)
Karya :
A. Zaenurrosyid
Pengantar :
Ashad Kusuma Djaya
Ukuran Buku :
12 x
19,5 cm
Tebal :
xxxii + 212 Halaman
ADA empat tahap kependekaran cinta.
Pertama, tahap penguasaan alat, dimana seorang pendekar mengenal cinta hanya
terbatas pada suatu wilayah banugnan cinta. Kedua, tahapan penguasaan metode
dimana sang pendekar sudah tidak terbatasi pada suatu wilayah cinta. Sehingga
di setiap tempat, ia bisa leluasa untuk menebar cinta.
Adapun yang ketiga adalah tahapan
penguasaan tujuan. Dalam tahap ini tahulah ia, bahwa bangunan tempat bercinta
para hamba itu adalah dirinya sendiri. Karena itu ia hanya perlu menemukan
kekasih sejatinya yang bersedia tinggal di kedalaman jiwa. Dan tahap keempat
adalah tahap kependekaran sejati. Dalam tahap ini sang pendekar cinta sudah
tidak perlu berbuat, berkata-kata, dan bahkan mendengarkan segala keluh-kesah
dunia ini. Baginya, Cintanyalah yang menjalankannya segala aktivitasnya. Ia
telah menjadi kekasih cinta, dimana tangannya adalah tangan Cinta, kakinya
adalah kaki Cinta, matanya adalah mata Cinta dan telinganya adalah telinga
Cinta. Ya, “semua bergerak karena Cinta”,
kata Jalauddin Rumi.
Buku ini menajak
pembaca untuk menjadi pejuang-pejuang cinta dengan belajar dari para pendekar cinta. Melalui
kutipan karya-karya Jalaluddin Rumi, pembaca diajak menelusuri pengembaraan
sufistik Jalaluddin Rumi dalam mengelola hati. Jika pembaca bisa menyimak
secara utuh isi buku ini, pintu gerbang surgawi terbuka luas menjadi ujung
jalan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar