Selasa, 10 Februari 2015

ISLAMIC QUANTUM THINKING Meneladani Pribadi Muhammad dengan Pendekatan Psikologi Ilmiah & Keagamaan



ISLAMIC QUANTUM THINKING
Meneladani Pribadi Muhammad dengan Pendekatan Psikologi Ilmiah & Keagamaan

Karya                : Mar’atun Shalihah
Ukuran Buku   : 12  x  19,5 cm
Tebal                 : vi + 158 Halaman


Mengutip Danah Zohrah dalam buku the Quantum Society, masyarakat dunia harus ditata kembali menjadi sebuah masyarakat kuantum, yaitu sejumlah komunitas kecil tatap muka yang berinteraksi secara dialogis serupa dengan model dialog internal yang terjadi dalam otak manusia. Dan dalam praktiknya, masyarakat seperti itu memiliki tujuan berpikir tertentu.

Dalam buku, tujuan berpikir kuantum ini tidak lain adalah untuk melahirkan keputusan yang berangkat dari kecerdasan spiritual manusia dengan mengoptimalkan karunia Allah berupa hati dan akal. Dengan cara berpikir seperti itu maka akan lahirlah kedamaian dan kebahagiaan. Dua hal itu bukan merupakan buah dari pikiran, tetapi adalah produk hati. Hatilah yang bisa merasakan kedamaian dan kebahagiaan. Karena itu Quantum Thinking merupakan proses “berpikirnya hati” untuk melahirkan kedamaian dan kebahagiaan.

Harus diakui bahwa quantum thinking merupakan suatu cara meneladani pribadi agung Muhammad SAW dengan pendekatan psikologi ilmiah dan keagamaan. Muhammad SAW adalah pemilik kecerdasan spiritual tertinggi yang pernah ada di muka bumi ini. Maka bukan suatu yang mengada-ada jika seluruh tulisan dalam buku ini sesungguhnya mengacu pada “realitas” yang ada padanya. Meskipun berangkat dari sosok religious, tetapi seluruh pembahasan yang bisa dirasakan pembaca tidak hanya memberikan ruang bagi berpikir dogmatis. Dengan pendekatan psikologi ilmiah dan keagamaan, buku ini mengantarkan pembaca pada cara berpikir kuantum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar