Jumat, 21 Oktober 2016

Membaca Pikiran Pierre Bourdieu (Edisi Revisi)


Penulis: Richard Jenkins
Tebal : vi + 298 halaman.
Ukuran Buku 14,5 x 21 cm
Harga : Rp 60.000,- 



Biasa jadi terdapat sedikit keragaman akan arti penting kontribusi Bourdieu dalam sosiologi dan antropologi sosial. Dengan meninggalkan Althuser. Barthes dan Foucoult, melebihi figure lain semisal Boudon Touraine, dia tampil untuk menunjukkan nilai dan vitalitas yang terus berlanjut dalam tradisi intelektual ilmu sosial Prancis. Dengan membangun ruang politis dan teoritis di luar Marx, Weber san Durkheim, strukturalisme dan interaksionisme, determinisme pesimistis dan keyakinan selebratoris dalam meningkatkan potensi kreasi praktik kehidupan manusia, dia muncul sebagai sumber heterodoks dan menarik bagi inspirasi teori sosial pada era 1990-an.

Terdapat sejumlah alasan yang lebih spesifik mengapa pengkajian karaya Bourdieu begitu penting. Pertama, dia memberikan kontribusi utama dalam debat tentang hubungan antara struktur dan tindakansebagai satu pertanyaan kunci bagi teori sosial yang muncul lagi pada akhir era 1970-an dan awal 1980-an. Kedua, dibandingkan dengan Anthony Giddens, misalnya, kontribusi tersebut secara konsisten telah dikerangkakan oleh kombinasi kerja empiris sistemati apakah mendasarkan lagi pada emografi atau pendekatan survai sosial dengan teorisasi reflektif. Tarik menarik: ‘teori tanpa penelitian empiris adalah hampa, penelitian empiris tanpa teori buta’

Adapun alasan ketiga, mungkin sebagai konsekuensinya dari fakta bahwa Bourdieu telah menjadi seseorang peneliti masalah sosial yang begitu aktif. Pertanyaan epistemologinya tentang inti kelayakan ilmu pengetahuan sosial dan syarat memungkinkan hal ini menjadi isu sentral dalam proyeknya. Hal-hal tersebut merupakan pertanyaan telah membuat banyak sisiolog dan antropolog apakah mereka menyebut dirinya sebagai ‘teoritikus’ atau ‘peneliti’ kehabisan akal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar