Tebal : vi
+ 298 halaman.
Ukuran Buku
14,5 x 21 cm
Harga : Rp 60.000,-
Biasa jadi terdapat sedikit keragaman
akan arti penting kontribusi Bourdieu dalam sosiologi dan antropologi sosial.
Dengan meninggalkan Althuser. Barthes dan Foucoult, melebihi figure lain
semisal Boudon Touraine, dia tampil untuk menunjukkan nilai dan vitalitas yang
terus berlanjut dalam tradisi intelektual ilmu sosial Prancis. Dengan membangun
ruang politis dan teoritis di luar Marx, Weber san Durkheim, strukturalisme dan
interaksionisme, determinisme pesimistis dan keyakinan selebratoris dalam
meningkatkan potensi kreasi praktik kehidupan manusia, dia muncul sebagai
sumber heterodoks dan menarik bagi inspirasi teori sosial pada era 1990-an.
Terdapat sejumlah alasan yang lebih
spesifik mengapa pengkajian karaya Bourdieu begitu penting. Pertama, dia
memberikan kontribusi utama dalam debat tentang hubungan antara struktur dan
tindakansebagai satu pertanyaan kunci bagi teori sosial yang muncul lagi pada
akhir era 1970-an dan awal 1980-an. Kedua, dibandingkan dengan Anthony Giddens,
misalnya, kontribusi tersebut secara konsisten telah dikerangkakan oleh
kombinasi kerja empiris sistemati apakah mendasarkan lagi pada emografi atau
pendekatan survai sosial dengan teorisasi reflektif. Tarik menarik: ‘teori
tanpa penelitian empiris adalah hampa, penelitian empiris tanpa teori buta’
Adapun alasan ketiga, mungkin
sebagai konsekuensinya dari fakta bahwa Bourdieu telah menjadi seseorang
peneliti masalah sosial yang begitu aktif. Pertanyaan epistemologinya tentang
inti kelayakan ilmu pengetahuan sosial dan syarat memungkinkan hal ini menjadi
isu sentral dalam proyeknya. Hal-hal tersebut merupakan pertanyaan telah
membuat banyak sisiolog dan antropolog apakah mereka menyebut dirinya sebagai
‘teoritikus’ atau ‘peneliti’ kehabisan akal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar