THE END OF HISTORY
Karya: Francis Fukuyama
Kata Pengantar: Pierre Hassner
Ukuran: 12 x 19,5 cm
Tebal: xxx + 78 halaman
Sayang bahwa Hegel sekarang hanya dikenal sebagai pendahulu Marx. Dan betapa menyedihkan bahwa sesungguhnya hanya sedikit di
antara kita yang akrab dengan karya-karya Hegel melalui studi langsung. Kebanyakan
telah melalui saringan kacamata Marxisme yang sudah diputarbalikkan. Marx membalikkan sama sekali
prioritas kenyataan dan ide. Ia menempatkan seluruh alam pikiran—agama, seni,
kebudayaan, dan filsafat itu sendiri—ke dalam suatu “superstruktur” yang seluruhnya
ditentukan oleh alat produksi materi yang ada. Warisan Marxisme lain ialah
kecenderungan kita untuk mundur ke penjelasan fenomena materialis atau kemaslahatan
politik atau sejarah dan keengganan kita untuk percaya pada kekuatan ide otonom
itu.
Untunglah, di Perancis ada usaha untuk menyelamatkan Hegel dari
para penafsir Marxis dan menghidupkannya kembali sebagai filosof yang dengan pas
berbicara tentang masa kini. Sebagai contoh, bila dilihat dari sudut pandang materialisme,
sulit ditemukan alasan material mengapa gerakan fasis baru tidak akan muncul
setelah perang di tempat-tempat lain. Namun ini mudah dipahami oleh mereka
yang memahami kekuatan ide. Bukti lain adalah berkurangnya masalah kelas
masyarakat, dan daya tarik komunisme di negara maju di Barat ditunjukkan dengan
merosotnya keanggotaan dan kepopuleran partai komunis di Eropa, dan dalam
program-program revisionis terbuka mereka.
Klo mau minta katalog harus datang ke kantor atau bisa lewat email? Terima kasih
BalasHapusKirim email ke kreasiwcn@yahoo.com
HapusKirim email ke kreasiwcn@yahoo.com
Hapus