Rabu, 04 September 2019

TEORI TINDAKAN KOMUNIKATIF Kritik atas Rasio Fungsionalis

TEORI TINDAKAN KOMUNIKATIF 
Kritik atas Rasio Fungsionalis

Penulis.           : Jurgen Habermas
Tebal.               : VI + 566
Ukuran buku.  : 155 x 240
Harga.              : Rp 95.000






Sebagai kelanjutan dari Teori Tindakan Komunikatif: Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat, buku ini tidak lagi sekadar melakukan rekonstruksi historis terhadap teori-teori klasik tentang masyarakat, namun mengerucutkan analisisnya pada sebuah kesimpulan: modernitas telah gagal.
Kegagalan ini terjadi bukan karena rasionalisasi tidak bisa menjalankan fungsinya keterkaitan elemen kognitif-instrumental dengan elemen moral-praktis dan ekspresif dalam kehidupan, namun kegagalan lebih diakibatkan karena rasionalisasi tidak bisa mengembangkan dan  melembagakan seluruh dimensi rasio yang berbeda-beda secara apik. Ketidakhadiran institusi-institusi pelindung ruang privat dan ruang publik dari kolonisasi sistem administratif ekonomi-politik membuat interaksi-interaksi yang terstruktur secara komunikatif makin terpinggirkan. Serangan terhadap infrastruktur komunikatif masyarakat menyiratkan ancaman yang lebih besar ketimbang  ketergantungan pada negara-kesejahteraan kapitalisme maju. Karena dengan begitu, ranah tindakan komunikatif dijadikan sekadar instrumen yang melahirkan ketergantungan lebih parah. Makin besar desakan sistem menggempur ranah tindakan komunikatif, maka reproduksi kehidupan sosial pun akan semakin mandeg.
Habermas menawarkan Teori Tindakan Komunikatif dengan tujuan: pertama mengembangkan rasionalitas yang tak lagi berpijak pada premis-premis subjektif filsafat dan teori-teori sosial modern, sebab premis-premis inilah yang menyebabkan terjajahnya dunia-kehidupan oleh rasio-instrumental. Kedua, mengonstruksi konsep masyarakat dua-level yang mengintregasikan dunia-kehidupan dengan paradigma sistem yang tak lain merupakan paradigma anak kandung modernitas. Terakhir, memetakan sebuah Teori Kritis tentang modernitas dengan membahas patologi-patologinya tanpa harus menampik proyek Pencerahan. 
Itulah tawaran orasional Habermas, seorang pemikir  sosial utama Abad XX, yang dia paparkan dalam buku ini.

Senin, 24 Juni 2019

TEORI TINDAKAN KOMUNIKATIF Rasio dan Rasionalisasi Masyarakat

Penulis: Jurgen Habermas
Tebal: lii + 512
Ukuran Buku: 155 x 240
Harga: Rp 90.000





Modernitas perlu dikritik, karena membuat dunia-kehidupan terjajah. Kebebasan dan keadilan, kebahagiaan dan realisasi-diri yang dicita-citakan semakin menjauh, sementara manusia makin takluk oleh kuasa ilmu pengetahuan dan teknologi. Anomi, alienasi, rancunya identitas dan rapuhnya eksistensi adalah bukti yang tak bisa dipungkiri. Parahnya lagi, tempat menggantungkan harapan nyaris tidak ada, sebab sumber daya kultural, sosial dan politik dalam keadaan mandeg disumbat oleh daulat birokrasi dan moneterisasi.
Dunia-kehidupan yang dirasionalisasi jadi lahan berkembangnya aturan-aturan yang lebih biadab dibandingkan kolonialisme politik. Ketika dunia-kehidupan dikelola oleh rasionalitas instrumental (instrumental rationality) dan diperantarai oleh sarana rasional-bertujuan (purposive-rational means) , reproduksi simbolis jadi mandul, intergrasi sosial dibikin luluh lantak oleh sistem. Saat pegangan hidup yang lebih hakiki lapuk tak berguna, segalanya terarah pada tujuan instrumental.
Mereka yang peka kemudian mengajukan tanya: Bagaimana upaya dekolonialisasi dunia-kehidupan yang terjajah oleh hal-hal di atas bisa dilakukan? Bagaimana membebaskannya dari "kerangkeng besi" modernitas? Bagaimana manusia penghuninya  bisa hidup dalam "terang" seperti yang dibayangkan Pencerahan?
Dengan caranya sendiri, Habermas berupaya menjawab pertanyaan ini secara teoretis. Langkah yang dia tempuh, pertama dan utama sekali, adalah mengenali apakah sesungguhnya ratio itu, bagaimana ragamnya, kemudian menyelidiki bagaimana proses rasionalisasinya masyarakat terjadi. Terakhir, dia mencoba menunjukkan rasio seperti apa yang bakal tidak menjadikan masyarakat sebagai koloni. Sebuah rasionalitas yang akan bekerja bagai seorang pengayom. 
Tak lain dan tak bukan, rasio komukatif-lah yang dia tunjukkan.


Selasa, 15 Januari 2019

PERADABAN BARAT Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global


PERADABAN BARAT Dari Revolusi Prancis Hingga Zaman Global
Penulis: Marvin Perry
Tebal: XVIII + 458
Ukuran Buku: 15.5 x 24 cm
Harga: Rp 98.000



Bab satu buku tersebut mengungkapkan Era Revolusi Perancis. Dalam uraiannya bab ini mengulas Rezim Lama, kiprah sampai kejatuhan serta makna revolusi Perancis. Selanjutnya Bab 2 bicara tentang revolusi industri yang merupakan suatu bentuk transformasi masyarakat. Bab 3 bicara tentang pemikiran dan kebudayaan pada Awal abad kesembilan belas. Dalam uraiannya bab tersebut mengulas tentang romantisisme, idealisme jerman, konservatisme, liberalisme, serta nasionalisme. Bab 4 bicara tentang gelora nasionalisme dalam bentuk revolusi, kontrarevolusi, dan penyatuan. Bab 5 bicara tentang pemikiran dan kebudayaan pada pertengahan abad kesembilan belas, yang didominasi oleh realisme dan kritik sosial. Bab 6 bicara tentang eropa pada abad kesembilan belas akhir, dengan modernisasi, nasionalisme, imperialismenya yang mengemuka. Dalam uraiannya, antara lain mengulas munculnya Partai-partai Sosialis, munculnya nasionalisme rasial, munculnya imperilisme baru, dominasi Eropa Atas Asia, perebutan untuk Afrika, serta Warisan Imperialisme.                      
Selanjutnya Bab 7 bicara tentang kesadaran modern, yaitu berupa pandangan-pandangan baru atas alam, hakikat manusia, dan seni. Bab 8 bicara tentang Perang Dunia I yang mengekspresikan suatu kondisi peradaban Barat yang sedang putus asa. Selanjutnya Bab 9 buku ini membahas tentang Uni Soviet, antara modernisasi dan totalitarianisme. Bab 10 bicara tentang Era Fasisme yang merupakan serangan terhadap nalar dan kebebasan. Bab 11 buku ini membahas tentang Perang Dunia II dan selanjutnya buku ini ditutup pada bab 12 yang bicara munculnya zaman global.